Struktur Baja
Struktur Baja
Struktur Utama:
Baja balok H memiliki bentuk penampang yang ekonomis dan rasional dengan kinerja mekanis yang sangat baik.
Selama penggulungan, penampang memanjang secara merata dengan tekanan internal minimal.
Ia memiliki modulus penampang besar, sifat ringan, dan keunggulan hemat logam, mengurangi berat struktural keseluruhan hingga 30-40%.
Dengan flensa dalam dan luar paralel serta ujung flensa siku-siku, perakitan komponen memerlukan 25% lebih sedikit pekerjaan pengelasan dan pemakuan.
Umumnya digunakan pada bangunan berskala besar dan bertingkat tinggi yang memerlukan kapasitas menahan beban tinggi dan stabilitas penampang.
Struktur Sekunder:
Baja balok C banyak digunakan pada balok gording atap dan balok dinding struktur baja.
Ia juga dapat dirakit secara independen menjadi rangka atap ringan, braket, dan komponen bangunan lainnya.
Selain itu, digunakan dalam manufaktur industri mekanik dan ringan untuk kolom, balok, dan lengan.
Baja balok Z biasanya memiliki kisaran ketebalan 1,6-3,0 mm dan tinggi penampang antara 120-350 mm.
Diproses dari bahan yang digulung panas (dicat) atau digalvanisasi, mengikuti standar GB50018-2002.
Balok Z terutama digunakan pada pabrik struktur baja berskala besar.
Gambar Lokasi Konstruksi:






